Rabu, 01 November 2017

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR TEKHNOLOGI BARAT DAN MASALAH LINGKUNGAN HIDUP SERTA PENANGGULANGANNYA

MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR


TEKHNOLOGI BARAT DAN
MASALAH LINGKUNGAN HIDUP SERTA PENANGGULANGANNYA

Dosen Pengampu :
Handri Wijaya.S,si, S.pd. M.pd



Disusun oleh :

Dede Supian                                  0101.1601.104
Dian Tania Septiani                      0101.1601.035
Nendi Apriki                                 0101.1601.047
Sari Hodijah                                  0101.1601.058
2B
Pendidikan Agama Islam (PAI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DR. KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA
2017


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya ucapkan kapda Allah swt, karena berkat rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah “Ilmu Alamiah Dasar” dengan baik. Adapun tujuan saya menyusun makalah ini yaitu agar saya mengetahui mengenai pengertian bahasa Indonesia baku baik di dalam proses pembelajaran maupun di dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang sempurna Saya menyadari masih terdapat banyak kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam makalah ini. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah saya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.


Plered, 15 Februari 2017


Penyusun.










BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
    Pada zaman ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah berjalan dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dalam hitungan detik, yang pada “zaman batu” dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin, kini telah menjadi kenyataan. Dengan teknologi yang luas ini hanyalah sebuah desa yang global yang kecil, through ICT this big world aglobal little village. Dalam dunia pendidikan teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.

    Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi sebenarnya merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk mengungkap aspek kehidupan manusia atau isi alam semesta. Makanya biasa pula  dipakai terminologi ilmu dan teknologi (sience and technology). Akan tetapi, kemajuan dunia barat saat ini dalam pengetahuan akan IPTEK tak lepas dari peranan para ilmuan Islam yang ada pada abad pertengahan. Rasanya hampir semua rakyat Indonesia mempunyai kesadaran bahwa teknologi barat itu memang jauh lebih unggul daripada teknologi Indonesia. Namun hendaknya kesadaran itu tidak terbatas pada yang menyangkut produk seperti radio, obat, sampai pesawat. Salah satu fungsi utama dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah mempermudah hidup manusia. Akan tetapi, dalam pengaplikasinnya dalam kehidupan nyata banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan di dalamnya.

Padahal antara sains dan teknologi terdapat keterkaitan yang erat kepada kelangsungan kehidupan pada alam semesta. Banyaknya tindak penyalah gunaan yang dikarenakan semakin bertambahnya jumlah kebutuhan manusia yang mesti dipenui membuat sekelompok para ahli menggunakanya untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Sains dan teknologi yang diajarkan Islam bukanlah hal yang demikian, karena dalam Al-Qur’an sendiri telah jelas dijelaskan bahwa kelangsungan teknologi dan sains adalah harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan manusia dan makhluk-Nya. Namun ada jasanya yang sangat besar bagi manusia karena membawa kesejahteraan dan hikmah. Akan tetapi, teknologi yang sangat maju saat ini juga membawa kesukaran, bahkan malapetaka. Nyaris semua bidang kehidupan kita bergantung pada hasil teknologi.

1.2.  Tujuan
      Dengan adanya makalah ini harapan kami agar pembaca lebih mengetahui tentang teknologi barat dan dampak serta penanggulangannya, untuk itu kita dapat mengetahui mana yang baik dan kurang baik.




BAB II
PEMBAHASAN

1.1. IPTEK Islam dan Barat
      Islam tidak pernah mengasingkan sains. Salah satu tokoh Islam dalam sains kedokteron adalah Al-Razi dan Ibnu Sina, yang teori-teorinya banyak digunakan para ilmuan barat abad 19 hingga sekarang. Sebagai umat muslim kita wajib hukumnya un tuk mencari ilmu pengetahuan baik itu agama maupun umum.
      Islam memberi kebebasan kepada para saintis untuk mengkaji, namun ia menyadari keterbatasan intelek yang dimiliki manusia. Justeru, sains Islam menjadikan wahyu sebagai sumber rujukan yang tertinggi. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surah al-Jathiyah ayat 20, “Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” Sains dalam Islam ialah sains yang berkonsepkan tauhid. Sains dalam Islam tunduk kepada prinsip-prinsip yang ditetapkan Allah melalui rasulnya. Sains dalam Islam tunduk kepada al-Quran.
      Sains berkonsepkan tauhid melahirkan metodologi atau pendekatan yang mengambil dasar syariat yang tidak menghalang kreativitas dan inovasi kerana kebebasan untuk mengkaji telah pun diberikan Islam berdasarkan sabda nabi yang bermaksud, “Kamu lebih tahu tentang urusan duniamu.” Yang dituntut ialah kepatuhan kepada prinsip-prinsip syariat yang akan mengindahkan sains. Syariat juga melarang kemudaratan dilakukan berdasarkan sabda nabi yang bermaksud, “Tidak boleh melakukan kemudaratan dan tidak boleh membalas dengan kemudaratan.” Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Malik, Al-Hakim, Baihaqi dan Ibn Majah.
      Di barat konsep yang merujukkan sains kepada Tuhan, wahyu dan kuasa ghaib dikenali sebagai creationism. Kadang kala ia dikenali juga sebagai intelligent design. Konsep-konsep ini ditolak oleh ramai saintis di barat. Sebagai contoh, para saintis daripada Akademi Sains Kebangsaan di Amerika (The U.S. National Academy of Sciences) menegaskan bahawa “kenyataan yang menetapkan bahwa asal usul kehidupan ini ada perkaitan dengan kuasa ghaib (supernatural intervention) tidak boleh dikatakan sebagai sains.” Hal ini dinyatakan dalam Science and Creationism.

1.2.  Pengaruh Iptek dalam Kehidupan dan Penanggulangannya
      Perubahan satu paradigma iptek dapat menyebabkan "revolusi" dalam semua bidang kehidupan: literatur, ekonomi, seni, politik, arsitektur, sosial, dan religi. Iptek telah menyebabkan kita tidak tergantung pada alam. Iptek telah membebaskan kita dari takhayul dan memerdekakan kita dari berbagai hukum alam. Fenomena gerhana bulan bagi yang mengetahui iptek tidak lagi menyeramkan. Bagi yang menguasai iptek, hukum alam itu dapat dikontrolnya. Air yang hukumnya selalu mencari tempat yang lebih rendah dapat dibuat mampu memanjat ke gedung bertingkat seratus. Benda berat seperti besi yang hukumnya harus jatuh ke bumi dapat dibuat mampu terbang dan membawa ratusan manusia. Barang yang memiliki berat jenis lebih besar dari air yang kodratnya akan tenggelam, kini dapat diapungkan. Dengan teknologi, hujan dapat dibuat, gempa dapat diprediksi, cuaca dapat diprakirakan. Teknologi telah memerdekakan manusia dari alam, dan ia punya potensi untuk memerdekakan manusia dari sesamanya.
      Pada zaman ini perkembangan dan kemajuan Imu Pengetahuan dan Teknologi sangat pesat dan menyeluruh terhadap semua bidang kehidupan, diantaranya :
a.       Bidang Komunikasi Informasi dengan dikembangkannya alat komunikasi seperti HP, TV dan alat elektronik lainnya berbeasi Online (Internet).
b.      Bidang Transportasi ; adanya Kereta Cepat, Pesawat Zet yang melebihi kecepatan suara, Mobil Terbang, dll,
c.       Bidang Sosila ; ditemukannya Sosial Media
d.      Bidang Militer/ Hankam ; dibuatnya Alutsista yang canggih dan Senjata Pemusnah Masal
e.       Bidang Kedokteran ; ditemukannya obat-obat, ilmu-ilmu, dan cara-cara terhadab berbagai macam penyakit, Virus, dll.
f.       Bidang Rumah Tangga ; alat-alat yang memudahkan pekerjaan rumah
g.      Bidang Pertanian : ditemukannya alat-alat, obat-obat dan pupuk pertanian,
h.      Bidang Pendidikan ; dikembangkannya pendidikan berbasis TIK
i.        Dan bidang-bidang lainnya.
      Namun kemajuan sains barat tidak diiringi dengan moral dan etika yang bersahabat dengan kehidupan sekitar. Sehingga terjadinya kebobrokan moral dari para ilmuan yang mengembangkan sains dan teknologinya. Sedang bahaya dari sains dan teknologi barat adalah banyaknya eksplorasi yang melampaui batas sehingga membawa dampak buruk bagi keterlangsungan Alam dan kehidupan. Kesemuanya itu membawa kemanusiaan kepada kondisi yang memprihatinkan. Bahkan para ilmuan barat telah menjadikan sains dan teknologi melebihi dari agama, moral, dan etika hukum yang beraku. Pada prakteknya sains modern zaman sekarang ini telah banyak menyimpang dari ajaran dan nilai-nilai agama. Karena jika seseorang mempelajari suatu ilmu pengetahuan tanpa didasari dengan nilai dan etika ajaran agama, maka bisa jadi dalam prakteknya terjadi penyimpangan-penyimpangan yang mengkhawatirkan.
      Pada abad 21 ini juga, penderitaan umat manusia bertambah parah, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang membangun dan terbelakang. Peperangan demi peperangan yang meletus di beberapa bagian dunia telah menambah penderitaan masyarakatnya. Peperangan yang dipaksakan di Bosnia adalah sebuah contoh nyata. Mereka telah membunuh Muslim Bosnia, tanpa memperdulikan lelaki, wanita, orang tua ataupun anak-anak. Di Bosnia, kelihatan dengan jelas kekejaman manusia di abad moden yang dilakukan oleh mereka yang mengaku dirinya memiliki peradaban.
      Walau bagaimanapun, perlombaan dalam menciptakan sains-teknologi moden yang canggih telah mewarnai kehidupan dunia masa kini. Para saintis dan teknologi berlomba-lomba menghasilkan penemuan-penemuan yang memudahkan kehidupan manusia. Namun di antara itu telah muncul pula teknologi yang mengerikan manusia, terutama teknologi persenjataan. Negara-negara maju telah berlumba dengan penuh kegilaan untuk menghasilkan secanggih-canggihnya senjata pemusnah kehidupan manusia dan lingkungan hidup. Kemudian mereka memasarkannya kepada negara-negara lain, yang akhirnya akan memusnahkan kehidupan manusia. Laporan-laporan terkini yang menginformasikan tentang kecanggihan senjata pemusnah ini mendirikan bulu roma setiap orang. Bagaimana tidak, hanya dengan beberapa gram nuklear, dunia dapat hancur berkeping-kepingan. Demikian pula telah banyak muncul ilmu yang bertentangan dengan moral manusia.
      Hasilnya, keadaan dunia pada abad 21 ini telah melahirkan kebimbangan, kecemasan dan ketakutan setiap orang yang memiliki hati nurani dan mencintai keadilan. Tanda-tanda kehancuran dunia semakin nyata baik di laut, darat dan udara, misalnya dengan terkikisnya lapisan ozon, meningkatnya suhu bumi, semakin tingginya air laut, semakin tercemarnya udara dan air, semakin turunnya kualitas lingkungan, semakin liarnya perilaku manusia, semakin seringnya terjadi bencana alam dan peristiwa-peristiwa menakutkan lainnya. Jika keadaan seperti ini dibiarkan terus berlaku, maka tidak diragukan lagi bahwa dunia sedang menuju jurang kehancuran global yang akan memusnahkan semua kehidupan di alam raya ini.

1.3. Masalah Lingkungan Hidup Serta Penanggulangannya
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1)      Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
2)      Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
3)      Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.
Lingkungan sangatlah penting bagi Kehidupan diantaranya lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan, Tempat Berlangsungnya Aktivitas Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya, dan lainnya, Wahana/Tempat bagi Kelanjutan Kehidupan sebagai sebagai Tempat Tinggal (Habitat)


A.      Masalah Lingkungan Hidup

1.    Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.       Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
b.      Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra.
c.       Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.


2.    Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a.    Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara).
b.    Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c.    Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

B.       Upaya Penangulangan Permasalahan Lingkungan Hidup
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan berkaitan dengan penangulangan lingkungan hidup permasalahan antara lain:
1.      Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
2.      Pelestarian udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
a.    Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
b.    Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin
c.    Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
3.      Pelestarian hutan
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
a.       Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b.      Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c.       Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggarketentuan mengenai pengelolaan hutan.
4.    Pelestarian laut dan pantai
Upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
a.    Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
b.    Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
c.    Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
d.   Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5.      Pelestarian flora dan fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
a.    Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
b.    Melarang kegiatan perburuan liar.
c.    Menggalakkan kegiatan penghijauan



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
       Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
       Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam decade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

3.2  Saran
       Sebagai manusia biasa kami sadar bahwa pembuatan makalah tentang Teknologi Barat dan Masalah Lingkungan Hidup sert Penangulangannya ini masih jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kelemahan adalah milik kita sebagai makhluk. Maka dengan demikia demi














0
DAFTAR PUSTAKA

A. Khabibi Aziz, Ichsan Nurakbar, Taufik Hidayat, Makalah “Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains dan Teknologi“, STAIN Cirebon, 2009
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Danial Zainal Abidin, Sains Islam dan Teknologi Barat
       Mohd. Hishyamuddin Bin Kassim, Makalah Kegagalan Sains dan Teknologi Barat dalam Peradaban Dunia, STAIN, 2009


[1] A. Khabibi Aziz, Ichsan Nurakbar, Taufik Hidayat, Makalah Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains dan Teknologi, STAIN Cirebon, 2009
[2] Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
[3] A. Khabibi Aziz, Ichsan Nurakbar, Taufik Hidayat, Loc.Cit.
[4] Danial Zainal Abidin, Sains Islam dan Teknologi Barat
[5] Danial Zainal Abidin, Loc.Cit
[6] Mohd. Hishyamuddin Bin Kassim, Makalah Kegagalan Sains dan Teknologi Barat dalam Peradaban Dunia, STAIN, 2009

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Mahasiswa STAI Muttaqien BPAI 2016 | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com