MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR
TEKHNOLOGI
BARAT DAN
MASALAH
LINGKUNGAN HIDUP SERTA PENANGGULANGANNYA
Dosen Pengampu :
Handri
Wijaya.S,si, S.pd. M.pd
Disusun oleh :
Dede Supian 0101.1601.104
Dian Tania Septiani 0101.1601.035
Nendi Apriki 0101.1601.047
Sari Hodijah 0101.1601.058
2B
Pendidikan Agama Islam (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DR. KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA
2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
saya ucapkan kapda Allah swt, karena berkat rahmat dan karuniaNya saya dapat
menyelesaikan makalah “Ilmu Alamiah Dasar” dengan baik. Adapun tujuan saya
menyusun makalah ini yaitu agar saya mengetahui mengenai pengertian bahasa
Indonesia baku baik di dalam proses pembelajaran maupun di dalam kehidupan
sehari-hari. Tidak ada manusia yang sempurna Saya menyadari masih terdapat
banyak kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di
dalam makalah ini. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnaan makalah saya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Plered, 15 Februari 2017
Penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada zaman ini perkembangan dan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi telah berjalan dengan sangat pesat. Berbagai
kemudahan memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dalam hitungan
detik, yang pada “zaman batu” dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin, kini
telah menjadi kenyataan. Dengan teknologi yang luas ini hanyalah sebuah desa
yang global yang kecil, through ICT this big world aglobal little village.
Dalam dunia pendidikan teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam
proses pembelajaran.
Hal
ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi. Teknologi sebenarnya merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk
mengungkap aspek kehidupan manusia atau isi alam semesta. Makanya biasa pula dipakai terminologi ilmu dan teknologi
(sience and technology). Akan tetapi, kemajuan dunia barat saat ini dalam
pengetahuan akan IPTEK tak lepas dari peranan para ilmuan Islam yang ada pada
abad pertengahan. Rasanya hampir semua rakyat Indonesia mempunyai kesadaran
bahwa teknologi barat itu memang jauh lebih unggul daripada teknologi
Indonesia. Namun hendaknya kesadaran itu tidak terbatas pada yang menyangkut
produk seperti radio, obat, sampai pesawat. Salah satu fungsi utama dari ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah mempermudah hidup manusia. Akan tetapi, dalam
pengaplikasinnya dalam kehidupan nyata banyak terjadi penyimpangan dan
penyelewengan di dalamnya.
Padahal
antara sains dan teknologi terdapat keterkaitan yang erat kepada kelangsungan
kehidupan pada alam semesta. Banyaknya tindak penyalah gunaan
yang dikarenakan semakin bertambahnya jumlah kebutuhan manusia yang mesti
dipenui membuat sekelompok para ahli menggunakanya untuk kepentingan dan tujuan
tertentu. Sains dan teknologi yang diajarkan Islam bukanlah hal yang demikian,
karena dalam Al-Qur’an sendiri telah jelas dijelaskan bahwa kelangsungan
teknologi dan sains adalah harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan
manusia dan makhluk-Nya. Namun ada jasanya yang sangat besar bagi manusia
karena membawa kesejahteraan dan hikmah. Akan tetapi, teknologi yang sangat
maju saat ini juga membawa kesukaran, bahkan malapetaka. Nyaris semua bidang
kehidupan kita bergantung pada hasil teknologi.
1.2. Tujuan
Dengan adanya makalah ini harapan kami
agar pembaca lebih mengetahui tentang teknologi barat dan dampak serta penanggulangannya,
untuk itu kita dapat mengetahui mana yang baik dan kurang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. IPTEK
Islam dan Barat
Islam tidak pernah mengasingkan
sains. Salah satu tokoh Islam dalam sains kedokteron adalah Al-Razi dan
Ibnu Sina, yang teori-teorinya banyak digunakan para ilmuan barat abad 19
hingga sekarang. Sebagai umat muslim kita wajib hukumnya un tuk mencari ilmu
pengetahuan baik itu agama maupun umum.
Islam memberi kebebasan kepada
para saintis untuk mengkaji, namun ia menyadari keterbatasan intelek yang
dimiliki manusia. Justeru, sains Islam menjadikan wahyu sebagai sumber rujukan
yang tertinggi. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surah al-Jathiyah ayat 20,
“Al-Quran ini adalah pedoman bagi
manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” Sains dalam Islam
ialah sains yang berkonsepkan tauhid. Sains dalam Islam tunduk kepada
prinsip-prinsip yang ditetapkan Allah melalui rasulnya. Sains dalam Islam
tunduk kepada al-Quran.
Sains berkonsepkan tauhid
melahirkan metodologi atau pendekatan yang mengambil dasar syariat yang tidak
menghalang kreativitas dan inovasi kerana kebebasan untuk mengkaji telah pun
diberikan Islam berdasarkan sabda nabi yang bermaksud, “Kamu lebih tahu tentang urusan duniamu.” Yang dituntut ialah
kepatuhan kepada prinsip-prinsip syariat yang akan mengindahkan sains. Syariat
juga melarang kemudaratan dilakukan berdasarkan sabda nabi yang bermaksud, “Tidak boleh melakukan kemudaratan dan tidak
boleh membalas dengan kemudaratan.” Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Malik,
Al-Hakim, Baihaqi dan Ibn Majah.
Di barat konsep yang merujukkan
sains kepada Tuhan, wahyu dan kuasa ghaib dikenali sebagai creationism. Kadang
kala ia dikenali juga sebagai intelligent design. Konsep-konsep ini ditolak
oleh ramai saintis di barat. Sebagai contoh, para saintis daripada Akademi
Sains Kebangsaan di Amerika (The U.S. National Academy of Sciences) menegaskan
bahawa “kenyataan yang menetapkan bahwa asal usul kehidupan ini ada perkaitan
dengan kuasa ghaib (supernatural intervention) tidak boleh dikatakan sebagai
sains.” Hal ini dinyatakan dalam Science and Creationism.
1.2. Pengaruh Iptek dalam Kehidupan
dan Penanggulangannya
Perubahan satu paradigma iptek
dapat menyebabkan "revolusi" dalam semua bidang kehidupan: literatur,
ekonomi, seni, politik, arsitektur, sosial, dan religi. Iptek telah menyebabkan
kita tidak tergantung pada alam. Iptek telah membebaskan kita dari takhayul dan
memerdekakan kita dari berbagai hukum alam. Fenomena gerhana bulan bagi yang
mengetahui iptek tidak lagi menyeramkan. Bagi yang menguasai iptek, hukum alam
itu dapat dikontrolnya. Air yang hukumnya selalu mencari tempat yang lebih
rendah dapat dibuat mampu memanjat ke gedung bertingkat seratus. Benda berat
seperti besi yang hukumnya harus jatuh ke bumi dapat dibuat mampu terbang dan
membawa ratusan manusia. Barang yang memiliki berat jenis lebih besar dari air
yang kodratnya akan tenggelam, kini dapat diapungkan. Dengan teknologi, hujan
dapat dibuat, gempa dapat diprediksi, cuaca dapat diprakirakan. Teknologi telah
memerdekakan manusia dari alam, dan ia punya potensi untuk memerdekakan manusia
dari sesamanya.
Pada
zaman ini perkembangan dan kemajuan Imu Pengetahuan dan Teknologi sangat pesat dan menyeluruh terhadap semua bidang kehidupan,
diantaranya :
a. Bidang Komunikasi Informasi dengan
dikembangkannya alat komunikasi seperti HP, TV dan alat elektronik lainnya
berbeasi Online (Internet).
b. Bidang Transportasi ; adanya Kereta Cepat,
Pesawat Zet yang melebihi kecepatan suara, Mobil Terbang, dll,
c. Bidang Sosila ; ditemukannya Sosial Media
d. Bidang
Militer/ Hankam ; dibuatnya Alutsista yang canggih dan Senjata Pemusnah Masal
e. Bidang
Kedokteran ; ditemukannya obat-obat, ilmu-ilmu, dan cara-cara terhadab berbagai
macam penyakit, Virus, dll.
f. Bidang Rumah
Tangga ; alat-alat yang memudahkan pekerjaan rumah
g. Bidang
Pertanian : ditemukannya alat-alat, obat-obat dan pupuk pertanian,
h. Bidang
Pendidikan ; dikembangkannya pendidikan berbasis TIK
i.
Dan bidang-bidang lainnya.
Namun kemajuan sains barat tidak
diiringi dengan moral dan etika yang bersahabat dengan kehidupan sekitar.
Sehingga terjadinya kebobrokan moral dari para ilmuan yang mengembangkan sains dan
teknologinya. Sedang bahaya dari sains dan teknologi barat adalah banyaknya
eksplorasi yang melampaui batas sehingga membawa dampak buruk bagi
keterlangsungan Alam dan kehidupan. Kesemuanya itu
membawa kemanusiaan kepada kondisi yang memprihatinkan. Bahkan para ilmuan
barat telah menjadikan sains dan teknologi melebihi dari agama, moral, dan
etika hukum yang beraku. Pada prakteknya sains modern zaman sekarang ini telah
banyak menyimpang dari ajaran dan nilai-nilai agama. Karena jika seseorang
mempelajari suatu ilmu pengetahuan tanpa didasari dengan nilai dan etika ajaran
agama, maka bisa jadi dalam prakteknya terjadi penyimpangan-penyimpangan yang
mengkhawatirkan.
Pada abad 21 ini juga,
penderitaan umat manusia bertambah parah, baik di negara-negara maju maupun di
negara yang sedang membangun dan terbelakang. Peperangan demi peperangan yang
meletus di beberapa bagian dunia telah menambah penderitaan masyarakatnya.
Peperangan yang dipaksakan di Bosnia adalah sebuah contoh nyata. Mereka telah
membunuh Muslim Bosnia, tanpa memperdulikan lelaki, wanita, orang tua ataupun
anak-anak. Di Bosnia, kelihatan dengan jelas kekejaman manusia di abad moden
yang dilakukan oleh mereka yang mengaku dirinya memiliki peradaban.
Walau bagaimanapun, perlombaan
dalam menciptakan sains-teknologi moden yang canggih telah mewarnai kehidupan
dunia masa kini. Para saintis dan teknologi berlomba-lomba menghasilkan penemuan-penemuan yang memudahkan kehidupan manusia. Namun di
antara itu telah muncul pula teknologi yang mengerikan manusia, terutama
teknologi persenjataan. Negara-negara maju telah berlumba dengan penuh kegilaan
untuk menghasilkan secanggih-canggihnya senjata pemusnah kehidupan manusia dan
lingkungan hidup. Kemudian mereka memasarkannya kepada negara-negara lain, yang
akhirnya akan memusnahkan kehidupan manusia. Laporan-laporan terkini yang
menginformasikan tentang kecanggihan senjata pemusnah ini mendirikan bulu roma
setiap orang. Bagaimana tidak, hanya dengan beberapa gram nuklear, dunia dapat
hancur berkeping-kepingan. Demikian pula telah banyak muncul ilmu yang
bertentangan dengan moral manusia.
Hasilnya, keadaan dunia pada
abad 21 ini telah melahirkan kebimbangan, kecemasan dan ketakutan setiap orang
yang memiliki hati nurani dan mencintai keadilan. Tanda-tanda kehancuran dunia
semakin nyata baik di laut, darat dan udara, misalnya dengan terkikisnya
lapisan ozon, meningkatnya suhu bumi, semakin tingginya air laut, semakin
tercemarnya udara dan air, semakin turunnya kualitas lingkungan, semakin
liarnya perilaku manusia, semakin seringnya terjadi bencana alam dan
peristiwa-peristiwa menakutkan lainnya. Jika keadaan seperti ini dibiarkan
terus berlaku, maka tidak diragukan lagi bahwa dunia sedang menuju jurang
kehancuran global yang akan memusnahkan semua kehidupan di alam raya ini.
1.3. Masalah
Lingkungan Hidup Serta Penanggulangannya
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia
baik langsung maupun tidak langsung.
Unsur-unsur lingkungan hidup
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu
unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
2) Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu
unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti
tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
3) Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu
lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai,
gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.
Lingkungan
sangatlah penting bagi Kehidupan diantaranya lingkungan sebagai
Tempat Mencari Makan, Tempat Berlangsungnya Aktivitas Sosial, Ekonomi, Politik,
Budaya, dan lainnya, Wahana/Tempat bagi Kelanjutan Kehidupan sebagai sebagai
Tempat Tinggal (Habitat)
A. Masalah Lingkungan Hidup
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa
Alam
Peristiwa
alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.
Letusan
gunung berapi
Letusan
gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan
tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
b.
Gempa
bumi
Gempa
bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di
antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun,
maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra.
c.
Angin
topan
Angin
topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke
kawasan bertekanan rendah.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Beberapa
bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a.
Terjadinya
pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara).
b.
Terjadinya
banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c.
Terjadinya
tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
B. Upaya Penangulangan Permasalahan Lingkungan Hidup
Beberapa upaya yang dapat
dilakuklan berkaitan dengan penangulangan lingkungan hidup permasalahan antara
lain:
1.
Pelestarian
tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya
pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam
pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul.
Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu
dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air
hujan.
2.
Pelestarian
udara
Upaya
yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara
lain:
a.
Menggalakkan
penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
b.
Mengupayakan
pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan
maupun pembakaran mesin
c.
Mengurangi
atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer
3.
Pelestarian
hutan
Upaya
yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
a.
Reboisasi
atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b.
Melarang
pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c.
Menerapkan
sanksi yang berat bagi mereka yang melanggarketentuan mengenai pengelolaan
hutan.
4.
Pelestarian laut dan pantai
Upaya
untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
a.
Melakukan
reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
b.
Melarang
pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
c.
Melarang
pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
d.
Melarang
pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5.
Pelestarian
flora dan fauna
Upaya
yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya
adalah:
a.
Mendirikan
cagar alam dan suaka margasatwa.
b.
Melarang
kegiatan perburuan liar.
c.
Menggalakkan
kegiatan penghijauan
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan.
Perkembangan teknologi
memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkan dalam decade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu
diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif
bagi manusia.
3.2
Saran
Sebagai manusia biasa
kami sadar bahwa pembuatan makalah tentang Teknologi Barat dan Masalah
Lingkungan Hidup sert Penangulangannya ini masih jauh dari sempurna. Karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kelemahan adalah milik kita sebagai
makhluk. Maka dengan demikia demi
0
DAFTAR
PUSTAKA
A. Khabibi Aziz, Ichsan Nurakbar, Taufik Hidayat, Makalah “Rahasia
Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains dan Teknologi“, STAIN Cirebon, 2009
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Danial Zainal Abidin, Sains Islam dan Teknologi Barat
Mohd. Hishyamuddin Bin Kassim,
Makalah Kegagalan Sains dan Teknologi Barat dalam Peradaban Dunia, STAIN, 2009
[1] A. Khabibi Aziz, Ichsan Nurakbar, Taufik Hidayat, Makalah Rahasia
Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains dan Teknologi, STAIN Cirebon, 2009
[2] Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
[3] A. Khabibi Aziz, Ichsan Nurakbar, Taufik Hidayat, Loc.Cit.
[4] Danial Zainal Abidin, Sains Islam dan Teknologi Barat
[5] Danial Zainal Abidin, Loc.Cit
[6] Mohd. Hishyamuddin Bin Kassim, Makalah Kegagalan Sains dan Teknologi
Barat dalam Peradaban Dunia, STAIN, 2009
0 komentar:
Posting Komentar