MAKALAH
“KALIMAT
EFEKTIF”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa
Indonesia
Dosen : Cucu Susianti, M.Pd
Disusun
Oleh :
Pipit
Fitriani (0101.1601.057)
PROGRAM
STUDI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM
DR.KHEZ
MUTTAQIEN
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma
Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puja dan puji syukur
kehadirat-Nya yang telah memberikan kekuatan serta kelancaran dalam
menyelesaikan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Kalimat
Efektif”, sehingga dapat selesai seperti waktu yang telah direncanakan. Selain
untuk menambah wawasan dan pengetahuan, makalah ini disusun guna memenuhi salah
satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
Terlepas dari semua
itu, mungkin dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan yang tidak penulis
sadari. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.
Akhir kata, penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan makalah ini secara materil dan moril, baik secara langsung maupaun
tidak langsung. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.
Purwakarta, September 2016
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kalimat Efektif .............................................................................. 3
2.2 Syarat Kalimat
Efektif ...................................................................................... 3
2.3 Ciri Berikut Contoh
Kalimat Efektif ................................................................ 4
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................................ 8
Saran ....................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah
alat komunikasi yang wajib dimiliki oleh orang yang melakukan hubungan sosial
dengan lainnnya. Dengan adanya bahasa segala sesuatu yang ingin kita utarakan
dapat tersampaikan dengan baik. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara
baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh
pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah
tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas,
dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan
tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan
bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang
dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara
tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya,
unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya,
unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan
keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan
kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).
Dalam karangan ilmiah sering kita
jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal
ini disebabkan oleh, diantaranya, kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau,
atau bertele-tele, sehingga pembaca sukar untuk mengerti maksud dari kalimat
yang disampaikan karena kalimat yang disampaikan tersebaut tidak efektif.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membahas kalimat
efektif berikut permasalahannya.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa yang
dimaksud dengan kalimat efektif ?
1
2. Apa syarat
yang mendasari kalimat efektif ?
3. Apa
ciri-ciri berikut contoh kalimat efektif ?
1.3 Tujuan
1. Dapat
mengaplikasikan kalimat efektif dalam ucapan maupun tulisan sehingga mudah
dimengerti pembaca atau pendengar
2. Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam
berbahasa
3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau
gagasan yang disampaikan secara singkat dan jelas sehingga dapat dipahami dan
dimengerti oleh orang lain.
Berikut beberapa pengertian kalimat efektif menurut beberapa ahli :
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan
(informasi) secara singkat, lengkap, dan
mudah diterima oleh pendengar. (Wiyono)
2. Kalimat efektif adalah
kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan
sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup
menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
3. Kalimat efektif
adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain
secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan: 2001)
4. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas,
sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
5. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan
informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha,
Rohmadi, dan Wahyudi:2009)
2.2 Syarat Kalimat Efektif
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya
2. Mengemukakan pemahaman yang sama
tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembicara atau penulisnya
2.3 Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu:
1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu
unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus
memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan
Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
2.
Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan
Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan
sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif)
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif)
3. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya
adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap
tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan,
penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu,
ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan
penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
4
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
Dia sudah menunggumu
sejak dari pagi. (tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
4. Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa
ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya
sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus
memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5. Kesatuan atau Kepaduan
Kesatuan atau kepaduan
di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu,
sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjurmeninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjurmeninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
Makalah ini membahas tentang teknologi
fiber optik. (tidak efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
5
6. Kepararelan atau
Kesejajaran
Keparalelan atau
kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam
kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan
verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-,
maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me-
juga.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan
atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
7. Ketegasan
Ketegasan atau
penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat.
Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
a. Meletakkan kata yang
ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (ketegasan)
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (ketegasan)
Presiden mengharapkan
agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada
pada dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
b. Membuat urutan kata
yang bertahap.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
6
Bukan seratus, seribu,
atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak
terlantar. (benar)
c. Melakukan
pengulangan kata (repetisi).
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
d. Melakukan pertentangan
terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
e. Mempergunakan
partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh:
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku ?
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kalimat
efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan
secara singkat dan jelas sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang
lain. Dengan unsur-unsurnya meliputi: subjek (S),
prediket (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).
Ciri-ciri
kalimat efektif yaitu : kesepadanan, kecermatan, kehematan, kelogisan,
kesatuan, kepararelan atau kesejajaran, ketegasan
Saran
Materi tentang
kelimat efektif harus kita ketahui agar teraplikasinya kalimat efektif dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam tulisan maupun lisan sehingga maksud dan
tujuan yang disampaikan mudah dimengerti oleh pembaca atau pendengar.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Pras (2011) Kalimat Efektif. Diakses pada 5 September 2016 dari http://anjarpras.blogspot.com/2011/10/kalimat-efektif.html
Widi Apriyadi (2012) Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif. Diakses pada 5 September dari http://Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html
0 komentar:
Posting Komentar